perkasajitu: Ikon esports Jian "Uzi" Zihao pensiun akibat stres dan obesitas
时间:2024-11-15 16:23:13 出处:togel macau阅读(143)
E-Sport
Ikon esports Jian "Uzi" Zihao pensiun akibat stres dan obesitas
- Rabu,Uziperkasajitu 3 Juni 2020 21:43 WIB
Uzi merupakan pemain andalan tim esports Royal Never Give Up (RNG), dan keputusannya pensiun pun sempat menjadi pembicaraan populer di Twitter dan Weibo di China.
"Dengan berat hati, saya mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri," tulis Uzi kepada hampir lima juta pengikutnya di Weibo sebagaimana dikutip AFP, Rabu.
"(Saya pensiun) karena mengalami stres kronis, obesitas, pola makan tidak teratur. Saya dinyatakan menderita diabetes tipe-2 pada pemeriksaan tahun lalu,"
Baca juga: EVOS esports luncurkan program keanggotaan pertama di Asia Tenggara
Baca juga: Turnamen MPL kembali meraihkan ranah esports Indonesia
Pengumuman "Uzi keluar" juga disampaikan dalam akun Twitternya @UziRNG, Rabu.
Uzi out ('-')7
— 简自豪 “Uzi” (@UziRNG) June 3, 2020
Tak hanya itu, Uzi juga mengaku dirinya mengalami cedera pada pergelangan tangannya, yang merupakan keluhan umum bagi para atlet esports.
Sementara itu, RNG mengatakan bahwa Uzi yang debut di esports profesional sejak 2012 itu menderita cedera akibat pelatihan intensitas tinggi selama delapan tahun terakhir.
Pensiunnya Uzi itu menjadi pukulan bagi tim RNG yang menilainya sebagai, "tidak hanya jantung dan jiwa RNG, tetapi juga ikon di dunia esports."
"Selain melakukan segala hal yang bisa membantunya untuk meraih masa depan, kami juga akan berada di sisinya selama proses pemulihan," demikian pernyatan RNG.
Di tengah potensi perkembangan industri esports yang pesat dengan penawaran hadiah yang fantastis, ada pengorbanan yang harus dibayar oleh para pemain, baik fisik maupun mental akibat gaya hidup yang buruk. Para pemain esports dituntut menetap selama berjam-jam di depan layar, tanpa melibatkan kinerja fisik.
Hal itu diungkapkan oleh para pemain kepada AFP. Mereka mengaku penglihatan yang semakin memburuk, pencernaan yang bermasalah serta cedera pergelangan tangan merupakan beberapa kondisi yang mengancam perjalanan karier mereka dalam jangka panjang.
Baca juga: Dilema dunia olah raga di tengah perkembangan esport
Baca juga: Dipecat Audi, Abt berkilah tak bermaksud curang di esports Formula E
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020
分享到:
上一篇:Kemenpora siapkan rencana strategis pembinaan talenta esport
下一篇:Tekuk EVOS Legends, Onic Esports amankan puncak klasemen MPL Season 7
温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!
猜你喜欢
- UniPin gelar turnamen pertemukan tim ladies dengan tim FFML Divisi 2
- Indra Sjafri panggil 33 pemain untuk TC Timnas U
- Dewa United: Regulasi delapan pemain asing pacu semangat pemain lokal
- Satoru panggil 27 pemain timnas putri untuk hadapi Hong Kong
- Pensiun dari karate, pemain PES asal Merauke ini jadi atlet esport
- Persib Bandung datangkan Igor Tolic untuk gantikan Goran Paulic
- LIB terapkan remedial bagi 10 klub Liga 1 belum penuhi standar lisensi
- PSSI umumkan STY bakal tangani skuad Garuda hingga 2027
- Call of Duty: Warzone lampaui 100 juta pemain